-->

Pengertian erosi dalam ilmu geologi



Erosi - adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, creep pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi. Erosi sebenarnya merupakan proses alami yang mudah dikenali, namun di kebanyakan tempat kejadian ini diperparah oleh aktivitas manusia dalam tata guna lahan yang buruk, penggundulan hutan, kegiatan pertambangan, perkebunan dan perladangan, kegiatan konstruksi / pembangunan yang tidak tertata dengan baik dan pembangunan jalan.

Apabila kita perhatikan baik-baik proses erosi yang terjadi maka kita akan melihat keadaan berikut ini:
  1. Erosi menyebabkan hilangnya material dari suatu tempat. Di lokasi asal material tersebut terjadi pengurangan material. Selain itu, apabila daerah tersebut tinggi, maka erosi menyebabkannya menjadi lebih rendah. Dari sudut pandang geomorfologi maka, erosi merupakan bagian penting dari proses pendataran (pembentukan dataran)permukaan Bumi. selain itu hasil dari erosi adalah alur-alur air atau lembah-lembah sungai di daerah perbukitan atau pegunungan.
  2. Erosi merupakan penghasil muatan sedimen untuk ditransportasikan dan kemudian diendapkan di tempat lain. Jadi, bila tidak diawali oleh proses erosi maka tidak akan ada muatan sedimen yang dapat ditransportasikan, dan selanjutnya tidak akan ada pengendapan yang akan terjadi. Dengan demikian dapatlah kita katakan bahwa proses erosi merupakan kunci dari proses transportasi sedimen dan proses pengendapan sedimen.
Faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya erosi :
1. Faktor iklim
  • Besarnya dsan intensitas hujan / presipitasi
  • Rata – rata dan rentang suhu
  • Musim
  • Kecepatan angin
2. Faktor geologi
  • Tipe sedimen
  • Tipe batuan
  • Porositas dan permeabilitas
  • Kemiringan lahan
3. Faktor biologis
  • Tertutup atau tidaknya lahan dengan vegetasi
  • Organisme yang hidup di lahan tersebut
  • Tata guna lahan oleh manusia
Bentuk – Bentuk Erosi
Bentuk-bentuk erosi ini merujuk pada erosi yang terjadi secara accelerated. Seperti pada bagian awal, erosi semacam ini banyak dipengaruhi oleh iklim dan faktor manusia. Kartasapoetra dalam bukunya “Tekhnologi Konservasi Tanah dan Air” menyebutkan bentuk-bentuk erosinya adalah:
  1. Sheet Erosion (erosi lembaran) - Adalah erosi dalam bentuk lembaran-lembaran pada permukaan tanah. Tejadi pengangkatan dan pemindahan tanah demikian merata pada bagian permukaan tanah.
  2. Rill Erosion (erosi alur) - Daya aliran air dengan mudah terus akan melakukan pengikisan kebagian bawahnya, dengan demikian pengikisan terus merambat kebagian bawahnya lagi dan terbentuklah alur-alur pada permukaan tanah dari atas memanjang kebawah, alur ini adalah dangkal.
  3. Gully Erosion (erosi parit) - Erosi parit sangat erat hubungannya dengan erosi alur, karena memang erosi parit melanjutkan aktivitas daya pengikisan partikel tanah pada alur-alur yang sudah terbentuk.
4. Stream Bank Erosion (erosi tebing sungai)
Umumnya terjadi pada sungai sungai yang berbelok-belok tergantung dari derasnya arus sungai. Sungai yang lurus jarang sekali menimbulkan erosi tebing.

Kerugian dari proses erosi
  • Kehilangan tanah yang subur di daerah pertanian atau perkebunan yang mengalami erosi. Erosi permukaan tanah menyebabkan humus tanah yang subur di suatu kawasan hilang terbawa ke tempat lain.
  • Kehilangan lahan secara fisik dan berbagai objek di atasnya. Contoh dari kondisi ini adalah erosi yang terjadi di sepanjang tepi aliran sungai atau tepi pantai. Erosi menyebabkan kehilangan lahan. Bila di atas lahan itu ada rumah, jalan atau berbagai objek lainnya, maka semuanya akan turut hilang bersamaan dengan hilangnya lahan karena erosi itu.
Keuntungan dari proses erosi
  • Dengan adanya proses erosi, maka terjadilah proses sedimentasi yang mengahasilkan lahan persawahan dataran rendah yang subur, delta-delta atau endapan laut yang darinya kita mendapatkan minyak dan gas bumi.
  • Erosi menyebar keberadaan mineral yang berada di bumi sehingga dapat diketahui melalui penyebaran material hasil erosi melalui alur-alur sungai.
  • Erosi dapat menyebabkan endapan mineral yang terdapat jauh di dalam bumi tersingkap ke permukaan bumi sehingga dapat ditemukan dan dimanfaatkan oleh manusia.
Usaha penanggulangan erosi
1. Metode vegetatif
  • Metode vegetati adalah penggunaan tanaman atau tumbuhan dan sisa – sisanya untuk mengurangi daya rusak hujan yang jatuh, megurangi jumlah dan daya rusak alirann permukaan dan erosi.
  • Jenis tanaman yang ditanam
2. Metode mekanika
  • Metode mekanik adalah Semua perlakuan fisik mekanik yang diberikan terhadap tanah dengan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi dan meningkatkan kemampuan penggunaan tanah.
  • Penanaman menurut kontur
  • Pembangunan Check DAM
  • Bangunan yang dapat dibuat pada aliran – aliran sungai yang berfungsi untuk mengurangi jumlah kecepatan aliran serta menahan sedimen yang terbawa aliran sehingga sedimen yang terangkut terkurangi.
  • Terasering

Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat Anda dapat berkontribusi dengan mengeklik tautan di bawah ini:

Donasi Sekarang

YOU IS THE BEST