1. Melalui Recycle Bin
Seperti yang tadi disebutkan, Anda tidak perlu panik jika file yang terhapus masih berada di Recycle Bin.
Umumnya, Recycle Bin dapat ditemukan di desktop komputer. Jika Anda tidak bisa menemukan ikon-nya, ikutilah beberapa langkah sederhana berikut untuk menampilkannya.
Pertama, klik tombol start dan temukan menu settings seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah.
Di dalam menu settings, klik Personalization > Themes. Pada halaman selanjutnya, carilah menu Desktop icon settings di sebelah kanan layar.
Kemudian, pastikan checkbox Recycle Bin dicentang seperti pada gambar berikut ini. Klik OK jika sudah. Dengan ini, ikon Recycle Bin sudah muncul di desktop Anda.
Untuk mengembalikan file-file atau folder yang sebelumnya terhapus, klik kanan pada namanya dan pilih Restore. Anda juga bisa memilih lebih dari satu item menggunakan kombinasi tombol ctrl di keyboard dan klik kiri pada setiap nama file atau folder yang ingin dikembalikan.
Nah, perlu Anda ketahui bahwa file yang dihapus dari penyimpanan bisa saja terhapus dari Recycle Bin. Untuk menghindari hal tersebut, klik kanan di dalam Recycle Bin dan pilih Properties.
Centang checkbox yang ditunjuk pada gambar berikut agar komputer Anda selalu menunjukkan pertanyaan konfirmasi ketika file di Recycle Bin akan dihapus.
2. Menggunakan Command Prompt
Cara pertama tadi memang sangat mudah. Namun, apa yang perlu dilakukan ketika file dan folder yang ingin Anda kembalikan juga sudah dihapus dari Recycle Bin?
Anda perlu mengakses Command Prompt. Fitur ini biasanya tidak tampil di desktop maupun di menu start. Untuk menggunakannya, klik tombol search yang ditunjuk pada gambar berikut dan ketik cmd pada search bar.
Lalu, klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run as administrator.
Ketika Anda sudah di dalam Command Prompt, ketikkan chkdsk X: /f. Gantilah X dengan nama drive di mana file yang dihapus tadinya disimpan.
Kemudian, ketik ATTRIB -H -R -S /S /D X:*.*. Seperti sebelumnya, ganti X dengan nama drive Anda. Proses recovery file dan folder yang terhapus akan berlangsung setelahnya.
Selama proses berlangsung, jangan menyimpan, menghapus, atau memindah file apapun di dalam komputer Anda. Ini dilakukan untuk menghindari tertimpanya file-file tersebut oleh file yang masih ada.
3. Menggunakan File History (Windows 10)
Cara mengembalikan file yang terhapus selain menggunakan Command Prompt adalah dengan fitur File History. Fasilitas ini hanya ada di sistem operasi Windows 10 dan menggantikan Backup and Restore yang dimiliki Windows 8 dan 7.
Namun, Anda harus sudah melakukan backup agar cara ini dapat berfungsi. Jadi, cara ini dapat Anda lakukan untuk mencegah hilangnya file-file Anda. Berikut adalah langkah-langkahnya
Pertama, buka menu Settings > Update & Security. Selanjutnya, klik Backup > Add a drive.
Setelah tombol Add a drive diklik, akan muncul daftar partisi hard drive maupun penyimpanan eksternal yang bisa digunakan untuk menyimpan backup. Klik partisi atau hard drive eksternal yang Anda pilih.
Perlu diingat bahwa Anda tidak bisa meletakkan backup di dalam partisi yang sama. Jika komputer atau laptop Anda hanya memiliki satu partisi, gunakanlah hard drive eksternal.
Apabila ingin backup dilakukan secara berkala, klik tombol di bawah teks Automatically backup my files.
Anda juga bisa mengatur interval backup, direktori yang ingin di-backup, dan durasi penyimpanannya dengan meng-klik tombol More options berwarna biru yang ada di bawah tombol tadi.
Lalu, bagaimana cara mengembalikan backup yang telah Anda buat? Buka menu search dan ketikkan File History. Kemudian, klik ikonnya.
Untuk mengembalikan file, folder, atau partisi yang diinginkan, Anda tinggal klik tombol restore berwarna hijau yang ada di bagian bawah window.
4. Menggunakan Tool File Recovery
Apabila cara mengembalikan file yang terhapus dengan Command Prompt dan File History tidak dapat dilakukan, tool file recovery menjadi alternatif Anda.
Di artikel ini, kami akan membahas tiga tool gratis yang populer, yaitu Recuva, EaseUS, dan Disk Drill. Tak hanya di Windows, Anda juga dapat menggunakan ketiganya di Mac OS. Namun, perlu diingat bahwa ketiga tool tersebut perlu Anda unduh dan install sebelum dapat digunakan.
Recuva
Recuva adalah salah satu software file recovery yang dikenal dengan kemudahan penggunaannya. Meskipun ditawarkan sebagai tool berbayar, Anda juga dapat mengunduh versi gratisnya. Bahkan, Anda tidak perlu mendapatkan versi premium agar dapat melakukan recovery tanpa batas.
Nah, mari bahas cara penggunaannya. Seperti yang dapat dilihat pada tangkap layar di bawah, Anda tinggal memilih partisi penyimpanan tempat asal file yang ingin dikembalikan. Kemudian, klik tombol Scan untuk memindai partisi tersebut. Tunggu hingga prosesnya selesai.
Setelah selesai memindai, Recuva akan menunjukkan semua file yang sudah dihapus dari partisi yang dipilih. Centang checkbox yang ada di sisi paling kiri layar untuk menandai file yang ingin dikembalikan, lalu klik tombol Recover yang ditunjuk oleh anak panah pada gambar berikut. Dengan demikian, file-file tersebut dapat Anda temukan lagi.
Namun, perlu Anda ingat bahwa tidak semua file dapat di-recover. Anda perlu memeriksa status file yang diinginkan pada tabel State. Pada contoh di atas, salah satu file berstatus “Unceroverable” yang berarti tidak dapat dikembalikan. Besar kemungkinan file ini sudah tertumpuk oleh file lainnya.
MiniTool Power Data Recovery
Tool gratis lain yang bisa Anda gunakan untuk mengembalikan file yang terhapus adalah MiniTool Power Data Recovery. Meskipun total ukuran file yang dapat Anda recover dibatasi 1GB, ada beberapa kelebihan yang tidak ditemukan di Recuva.
Pertama, hasil pemindaian MiniTool Power Data Recovery disajikan dengan tampilan yang lebih terorganisir. Tidak seperti di Recuva, tool ini juga sekaligus memperlihatkan folder yang telah dihapus. Fitur sederhana ini akan berguna jika file-file yang ingin dikembalikan berada dalam satu atau beberapa folder.
Selain itu, Anda juga bisa meminta tool ini untuk menampilkan file dengan jenis tertentu. Klik menu Filter pada bagian atas window, lalu klik tombol All Files untuk menentukan jenis filenya.
Jika sudah menemukan file-file atau folder yang ingin dikembalikan, centang checkbox-nya dan klik tombol Save di pojok kanan bawah.
Disk Drill
Ingin alternatif lain untuk mengembalikan file yang terhapus? Anda bisa menggunakan Disk Drill.
Sebenarnya, versi gratis tool ini hanya menyediakan kuota 500MB. Akan tetapi, Disk Drill langsung mengelompokkan hasil pemindaiannya. Contohnya dapat Anda lihat di bawah ini.
Setelah memilih jenisnya, Anda tinggal memilih file yang ingin dikembalikan dan klik Recover all.
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat Anda dapat berkontribusi dengan mengeklik tautan di bawah ini:
Donasi Sekarang
Komentar